Minggu, 17 Mei 2009

Waaaoooowwww!!!!

Waaaooouuw…….,
Kenapa Mesti Takut Dengan Mimpi ??????
Oleh: Yulius Kristanto, S.S.

Terlalu banyak orang kadang melontarkan kata negatif seperti ini . “ Waaah jangan bermimpi kamu….!” ; “Kamu itu kayak bermimpi di siang bolong….” ; “ Sudahlah… tinggalkan mimpi-mimpi yang kemulukan ituuuu….!” ; “Omong kosong ……, kamu itu bisanya cumaaaa bermimpi….!” ; “ Dari dulu kamu itu bisanya cuma omong Mimpi aja…!”
Kata-kata negatif seperti ini bukan hanya sekali kita dengar, namun berkali-kali. Apalagi yang berbicara seperti ini biasanya malah justru orang-orang terdekat kita, misalnya: pacar, teman, sahabat, orang tua, saudara kita sendiri. Kenapa mereka berbicara seperti itu ? Bisa jadi, perkataan mereka didasarkan oleh kebiasaan-kebiasaan kita yang sering ngomong terlalu muluk-muluk di mata mereka, atau bahkan juga tingkah kita yang kadang kurang sesuai dengan realita yang ada. Bahkan mungkin juga kebiasaan kita yang hanya sekedar ngomong tanpa ada suatu realisasi dengan omongan kita. Maka keluarlah kata-kata pedas di telinga kita yang bisa merontokkan mental ingin maju kita. (apabila kita tidak siap mental…).
Berpijak dari sini hal-hal ini, kita perlu belajar dari orang-orang yang dengan gagah perkasa (mentalnya) membangun mimpi dan meraihnya tanpa menghiraukan cemooh orang, omelan teman, kekuatiran saudara, atau bahkan sikap acuh tak acuh kerabat dekat. Lihat Motivator Hebat Indonesia Andrie Wongso. (SD saja tidak tamat, anak dari keluarga miskin, sering jualan kue dari gang ke gang di Malang), tapi dia punya impian jadi bintang film. Maka di waktu sore atau malam dia sering latihan kungfu atau beladiri dengan cukup keras hampir setiap hari. Dengan segala prosesnya yang cukup panjang……, waaauuuooow, dia diterima di Hongkong sebagai bintang film laga. Bahkan mimpi itu malah justru mngantarkan dia untuk bermimpi yang lebih besar, sebagai orang yang memotivasi orang lain untuk maju. (Jangan takut mimpi !!!!!)
Begitu halnya dengan Delon, waaah ini juga lain lagi. Sebelum jadi artis Top, dia mengawali diri dengan jualan barang-barang rumah tangga (sebagai Salesman), lalu jadi Wedding Singer, ikut Koor wilayah, dll.
Apakah kita hanya cukup ngomong…., aku punya mimpi ini….!
Tentunya tidak! Mimpi memang harus diraih, bukan sekedar diomongkan dan nantinya mimpi itu datang sendiri….Wuuuuueeeesssss! Biiiin salabiiiiin! Langsung jadi nyata. Sekali lagi Tidak!!
Bagaimana pun juga, Mimpi butuh ketekunan untuk meraihnya, butuh langkah konkret kita untuk selalu fokus ke sana, tidak toleh kanan toleh kiri yang akhirnya membuat kita lupa dengan mimpi itu. Bahkan kerja keras untuk meraihnya. Tak terkecuali kita perlu membangun pikiran yang selalu positif, tidak mudah negatif. Dengan cara pandang kita yang positif , yakinkan bahwa kita akan meraih mimpi kita!!! Kita optimis sesuatu yang kita mimpikan akan kita raih.
Begitu halnya dengan kita sebagai pelayan musik liturgi…., mimpi seperti ini perlu dibangun. Saya ingin pelayanan ke......, bersama.......... Saya ingin konser bersama group saya .... kapan...., . Saya ingin mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang saya……, Bahkan kita bisa bermimpi….saya punya pacar cantik, atau ganteng, cakep, orang baik, seiman…dst. Namun diingat…., mimpi perlu PROSES. Perlu tahapan untuk meraihnya…kan? Perlu ketekunan untuk menggapainya…., juga kan? TETAP FOKUS ….!!!! Dan jangan lupa Berdoa. Dengan doa yang terfokus dengan baik dan hati yang tulus, serta niatan baik kita, cara pandang kita yang positif, usaha-usaha kita yang serius, pastilah Mimpi Kita RAIH !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar