Selasa, 19 Mei 2009

Belajar dari Sang Motivator!!!

Belajar dari Sang Motivator!!!Be The Best
Oleh : Andrie Wongso

Di dalam masyarakat terutama di negara berkembang, banyak sekali masyarakatnya yang terjangkit penyakit mitos-mitos yang menyesatkan. Di antara mitos itu adalah:
 Mitos pendidikan, "Saya tidak bisa sukses karena pendidikan saya rendah".
 Mitos nasib, "Biar berjuang bagaimanapun, saya tidak mungkin sukses karena nasib saya memang sudah begini dari sononya".
 Mitos kesehatan, merasa diri tidak kuat secara fisik.
 Mitos usia, "Ini pekerjaan untuk anak muda, saya terlalu tua untuk pekerjaan ini".
 Mitos gender, "Jelas aja bisa, dia kan perempuan sayakan pria" atau sebaliknya.
 Mitos shio, "dia shio macan memang bisa sukses, saya kan shio babi" dan lain sebagainya. Dan penyakit mitos-mitos lainnya.
Jika mitos-mitos itu telah dijadikan pedoman hidup, maka nasib kita akan sulit berubah. Sikap mental negatif seperti di atas, jelas merupakan pengertian yang salah. Apalagi jika sudah masuk ke alam bawah sadar kita, maka akan membawa dampak sangat negatif dalam kehidupan kita secara menyeluruh. Membuat kita kalah dan gagal sebelum berjuang!!!
Dalam memasuki dunia bisnis, ada dua mitos yang berpengaruh paling besar, yaitu masalah modal dan pendidikan. Saya justru tidak memiliki keduanya saat memulai usaha dulu. Yang saya miliki hanyalah ide membuat kartu kata-kata mutiara dan keberanian untuk mencoba. Saya memiliki kemampuan kungfu, dan potensi diri itulah yang saya manfaatkan. Saya mengajar kungfu secara privat untuk mendapatkan modal awal.
Jadi saya berangkat tanpa modal, tanpa uang, tanpa pendidikan formal yang memadai, tapi mana yang mendahului usaha saya? Ide! Dan keyakinan bahwa saya bisa sukses, saya berhak untuk sukses! Dengan pemahaman itu, muncul keberanian untuk mencoba.
Dari penolakan-penolakan dan melalui proses perjuangan yang luar biasa ulet, ulet, dan ulet, usaha itu baru bisa berkembang baik. Kegagalan dan penolakan adalah konsekuensi dari setiap keputusan yang kita ambil.
Kita hanya punya dua pilihan, berhasil atau gagal. Kuncinya adalah action dan mental yang positif. Sebab kedua pilihan itu bisa jadi "benar" karena di balik setiap kegagalan terdapat proses pendidikan, sebuah pelajaran untuk kita berbuat dan bertindak lebih bijak di kemudian hari.
Seperti kata-kata mutiara yang sering saya ucapkan: "Harga sebuah kegagalan dan kesuksesan bukan dinilai dari hasil akhir, tetapi dari proses perjuangannya". Jika itu disadari oleh semua orang, maka tidak ada lagi yang namanya larut dalam frustasi, kecewa, depresi, apatis, kehilangan motivasi, apalagi putus asa.
TETAP MENJADI YANG TERBAIK.
Memang bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Perlu motivasi yang kuat, komitmen pada tujuan, serta melewati proses latihan dalam praktek kehidupan yang nyata. Sebagai manusia yang mengerti, menyadari, dan dapat berpikir jernih, maka kita harus bisa dan berani menentukan sikap dengan segenap tenaga, waktu, dan pikiran untuk tetap mengembangkan diri semaksimal mungkin.

Ilmu untuk memelihara motivasi diri bisa dipelajari oleh siapa pun. Salah satu latihan yang paling mudah untuk menguatkan diri sendiri adalah melakukan self talk. Kita gali potensi-potensi positif dalam diri kita dengan melakkukan dialog dengan diri kita sendiri.
Yakinkan bahwa diri kita memiliki kemampuan untuk sukses. Jika orang lain bisa sukses, kita pun mempunyai hak untuk sukses sama seperti mereka.
Keyakinan kepada Tuhan, serta doa dan praktek dalam kehidupan ini merupakan upaya yang mampu memberikan kekuatan motivasi diri yang luar biasa.
Sikap mental lain yang perlu kita pelihara adalah menyadari bahwa sukses yang kita raih bukan hanya sekedar mengandalkan diri sendiri, selalu ada andil orang lain di dalamnya. Rendah hati adalah kata kuncinya, tetapi sebaliknya, tidak rendah diri pada saat mengalami kegagalan.
Dengan demikian tidak hanya semakin dewasa dalam mengarungi kehidupan ini, yang pasti kualitas kehidupan kita akan semakin baik, semakin sukses, yang pada akhirnya akan bermanfaat pula bagi orang lain.

PASTIKAN menjadi yang terbaik !!!
BE THE BEST!!!!
Salam sukses luar biasa
________________________




Sang Tunanetra Yang Luar Biasa
Oleh : Andrie Wongso
Hidup adalah pembelajaran tanpa henti. Setiap hari, setiap saat, dan setiap waktu, jika kita telaah lebih jauh, selalu menjadi momen pembelajaran. Baik itu berupa halangan, rintangan, tantangan, atau berbagai kejadian apapun yang kita temui. Jika bisa disikapi dengan cara yang bijak, maka selalu ada sisi positif yang bisa kita ambil sebagai bagian prosesbelajar.

Maka, tak salah, jika orang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Namun, semua itu harus dikembalikan kepada individu yang menjalaninya. Jika tak ada proses evaluasi dan tindakan perbaikan, pembelajaran yang didapatkan pun tak kan maksimal. Hadirnya pengalaman, baru akan bernilai jika kita bisa memaknainya dengan sudut pandang dan mindset positif.

Seperti yang saya jumpai saat saya memberikan seminar di Asian Agri Medan pada tanggal 8 Januari 2008, dengan tema "If Better is Possible, Good is Not Enough". Ketika acara, saya mendapat "pelajaran" yang sangat berharga. Sebagaimana setiap kali seminar, ada banyak orang yang antusias mengikuti seminar. Kemudian, banyak pula yang lantas ingin berfoto dan meminta tanda tangan. Namun, ada satu hal yang luar biasa saat itu. Salah satu orang yang sangat antusias tersebut ternyata adalah seorang penyandang tunanetra.

Yang menjadikannya luar biasa, orang yang bernama Roswidi itu, adalah tekadnya. Meski punya keterbatasan fisik, hal tersebut tidak menjadi halangan baginya untuk berkarya. Hebatnya, dengan kekurangan itu, ia ternyata adalah sosok yang berada di balik suksesnya acara seminar. Pria yang mengaku sebagai pendengar setia acara saya, Smart Motivation di radio Smart FM setiap Senin ini, adalah event organizer acara yang khusus menangani sound system acara. Dengan keterbatasan itu, Roswidi membuktikan pada semua orang, bahwa ia tak beda dengan orang kebanyakan.

Bicaranya yang terdengar semangat, menunjukkan betapa keterbatasan yang dimilikinya, sama sekali bukan halangan untuk sukses. Bahkan, ia mengaku sudah menjalani usaha sound system itu selama lima tahunan. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi pemain keyboard di berbagai acara. Selain itu, ia ternyata juga menjadi pengusaha onderdil sepeda. Roswidi benar-benar menunjukkan kepada saya dan semua orang yang hadir saat itu, bahwa sukses memang hak siapa saja, "Success is my right!" Ia adalah contoh nyata orang yang bisa "melihat" dengan tekad dan hati, bahwa halangan dan tantangan, hanyalah bagian dari proses pembelajaran diri.

Jika menengok keadaan kita, hal ini tentu adalah sebuah hal yang sangat luar biasa. Semangat dan daya juang Roswidi patut dicontoh. Apalagi, bagi kita yang dikaruniai tubuh lengkap dan tak kurang suatu apa pun. Seharusnya, dari contoh kisah Roswidi ini, bisa menumbuhkan semangat dalam diri.

Sungguh, perjalanan saya kali ini ke kota Medan memberi pengalaman yang luar biasa. Apalagi, Roswidi sempat berkata, "Kita dapat melakukan apapun, meski tanpa kedua mata. Sebab, kita masih punya kaki, tangan, otak, dan pikiran yang bisa kita maksimalkan." Sebuah kalimat sederhana, namun mengandung arti yang sangat luar biasa. Roswidi membuktikan, bahwa dengan tindakan nyata, ia pun bisa berkarya layaknya manusia seutuhnya.
Untuk itu, seperti komitmen saya untuk menjadikan tahun ini sebagai tahun Think and Action 2008, kisah Roswidi ini seharusnya mampu memacu kita untuk berpikir dan bertindak maksimal. Jika orang yang kurang secara fisik saja (maaf: buta) mampu, bagaimana dengan kita yang sehat?
Maka, mari kita jadikan semua cobaan dan tantangan, bukan sebagai halangan. Namun, justru jadi batu loncatan menuju kesuksesan. Dengan think and action, kita buktikan diri mampu menjemput semua impian.

Salam sukses Luar Biasa!!!

Acara Ultah KPMG (Selasa, 19 Mei 2009)

Acara diawali perayaan Misa Kudus, sebagai ucapan syukur atas berkat dan rahmat Tuhan selama 11 tahun . Misa dimulai pukul 18.00 di Katedral Surabaya jalan polisi Istimewa 15, dipimpin oleh Romo Gusti (romo tamu yang kebetulan bertugas di Kalimantan). Misa yang biasanya tidak ada koornya, sore ini dibuat sedikit lebih meriah dengan Koor KPMG. Jumlah yang nyanyi pun cukup lumayan 30an anggota , dirigen Augustin (ne2t) dan organis Yulius Kristanto. Misa tidak terlalu lama, lebih kurang 40an menit.

Setelah Misa, dilanjutkan dengan acara sharing dan makan malam bersama di Catholic Center lantai 2, jalan Bengawan 3 Surabaya. Acara sangat meriah, canda tawa, senda gurau, celetukan khas KPMG pun muncul, sebagai simbol keakraban. Meski ada salah satu masukan yang sungguh luar biasa pendeknya, namun bermakna dalam dari Dion, John; yaitu SMILE. kata senyum ini muncul, sepertinya ingin mengritik beberapa anggota yang mahal banget senyum. Ketemu teman, kurang respon dan agak cueeek bebek. Tapiii siapa ya...... (ayo tebaklaaaaahhh!!!!)

Yang jelas banyak masukan dari teman2, segera akan dipostingkan di sini. Tunggu ya....

Sukses.... selalu. Selamat melayani.... Tuhan Memberkati.

Happy B'day KPMG

Sol...sol... la... sol... do... si.... dst.

Hari ini, Selasa 19 Mei 2009......tepat 11 Tahun Usia KPMG (Kelompok Pelayanan Musik Gerejawi - Surabaya). Selamat untuk KPMG dan semua yang pernah aktif, numpang lewat, atau bahkan very-very AKTIF sampai sekarang, serta para pendukung (pemerhati, donatur, pendoa) n semua saja yang pernah berhubungan dengan KPMG. Sukses selalu, Tuhan memberkati setiap pelayanan kita. Semoga KPMG tetap berada di jalur pelayanan yang benar dan bermanfaat untuk umat Allah yang merindukan Kasih-Nya. God BLess Us, always. Praise The Lord, 4ever.

Selamat Ultah KPMG ke-11.

Minggu, 17 Mei 2009

Waaaoooowwww!!!!

Waaaooouuw…….,
Kenapa Mesti Takut Dengan Mimpi ??????
Oleh: Yulius Kristanto, S.S.

Terlalu banyak orang kadang melontarkan kata negatif seperti ini . “ Waaah jangan bermimpi kamu….!” ; “Kamu itu kayak bermimpi di siang bolong….” ; “ Sudahlah… tinggalkan mimpi-mimpi yang kemulukan ituuuu….!” ; “Omong kosong ……, kamu itu bisanya cumaaaa bermimpi….!” ; “ Dari dulu kamu itu bisanya cuma omong Mimpi aja…!”
Kata-kata negatif seperti ini bukan hanya sekali kita dengar, namun berkali-kali. Apalagi yang berbicara seperti ini biasanya malah justru orang-orang terdekat kita, misalnya: pacar, teman, sahabat, orang tua, saudara kita sendiri. Kenapa mereka berbicara seperti itu ? Bisa jadi, perkataan mereka didasarkan oleh kebiasaan-kebiasaan kita yang sering ngomong terlalu muluk-muluk di mata mereka, atau bahkan juga tingkah kita yang kadang kurang sesuai dengan realita yang ada. Bahkan mungkin juga kebiasaan kita yang hanya sekedar ngomong tanpa ada suatu realisasi dengan omongan kita. Maka keluarlah kata-kata pedas di telinga kita yang bisa merontokkan mental ingin maju kita. (apabila kita tidak siap mental…).
Berpijak dari sini hal-hal ini, kita perlu belajar dari orang-orang yang dengan gagah perkasa (mentalnya) membangun mimpi dan meraihnya tanpa menghiraukan cemooh orang, omelan teman, kekuatiran saudara, atau bahkan sikap acuh tak acuh kerabat dekat. Lihat Motivator Hebat Indonesia Andrie Wongso. (SD saja tidak tamat, anak dari keluarga miskin, sering jualan kue dari gang ke gang di Malang), tapi dia punya impian jadi bintang film. Maka di waktu sore atau malam dia sering latihan kungfu atau beladiri dengan cukup keras hampir setiap hari. Dengan segala prosesnya yang cukup panjang……, waaauuuooow, dia diterima di Hongkong sebagai bintang film laga. Bahkan mimpi itu malah justru mngantarkan dia untuk bermimpi yang lebih besar, sebagai orang yang memotivasi orang lain untuk maju. (Jangan takut mimpi !!!!!)
Begitu halnya dengan Delon, waaah ini juga lain lagi. Sebelum jadi artis Top, dia mengawali diri dengan jualan barang-barang rumah tangga (sebagai Salesman), lalu jadi Wedding Singer, ikut Koor wilayah, dll.
Apakah kita hanya cukup ngomong…., aku punya mimpi ini….!
Tentunya tidak! Mimpi memang harus diraih, bukan sekedar diomongkan dan nantinya mimpi itu datang sendiri….Wuuuuueeeesssss! Biiiin salabiiiiin! Langsung jadi nyata. Sekali lagi Tidak!!
Bagaimana pun juga, Mimpi butuh ketekunan untuk meraihnya, butuh langkah konkret kita untuk selalu fokus ke sana, tidak toleh kanan toleh kiri yang akhirnya membuat kita lupa dengan mimpi itu. Bahkan kerja keras untuk meraihnya. Tak terkecuali kita perlu membangun pikiran yang selalu positif, tidak mudah negatif. Dengan cara pandang kita yang positif , yakinkan bahwa kita akan meraih mimpi kita!!! Kita optimis sesuatu yang kita mimpikan akan kita raih.
Begitu halnya dengan kita sebagai pelayan musik liturgi…., mimpi seperti ini perlu dibangun. Saya ingin pelayanan ke......, bersama.......... Saya ingin konser bersama group saya .... kapan...., . Saya ingin mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang saya……, Bahkan kita bisa bermimpi….saya punya pacar cantik, atau ganteng, cakep, orang baik, seiman…dst. Namun diingat…., mimpi perlu PROSES. Perlu tahapan untuk meraihnya…kan? Perlu ketekunan untuk menggapainya…., juga kan? TETAP FOKUS ….!!!! Dan jangan lupa Berdoa. Dengan doa yang terfokus dengan baik dan hati yang tulus, serta niatan baik kita, cara pandang kita yang positif, usaha-usaha kita yang serius, pastilah Mimpi Kita RAIH !!!!

Rabu, 13 Mei 2009

Panduan Memilih Nyanyian Liturgi

BEBERAPA PRINSIP
DALAM PEMILIHAN
NYANYIAN LITURGI
A. Nyanyian liturgi melayani seluruh umat beriman. Kriteria pilihan lagu bukan terletak pada apa yang kita sukai, tetapi apa yang bisa menjawab harapan dan kebutuhan umat agar perayaan liturgi sungguh menjadi perayaan bersama. Yang harus dihindari adalah pemilihan lagu yang hanya berdasarkan selera pribadi atau kelompok (paduan suara), dan melupakan kepentingan liturgi seluruh umat.

B. Nyanyian liturgi bisa melibatkan partisipasi umat. Nyanyian liturgi harus memberi kesempatan umat untuk berpartisipasi di dalamnya. Sangat disarankan pilihan lagu dari buku yang ada di umat, atau apabila lagu di luar buku nyanyian umat, hendaknya lagu digandakan dan dilatihkan dahulu sebelum misa. Nyanyian yang seharusnya umat ikut berpartisipasi : Refr Mazmur, Bait P. Injil, Kudus, aklamasi anamnese, Bapa Kami. Untuk Nyanyian Pembukaan, Kyrie, Gloria/ Kemuliaan, persembahan, sebaiknya umat dapat ikut berpartisipasi. Harus dihindari semangat pamer atau ingin ‘’Show’’, ingat ini bukan konser namun Ibadat bersama.

C. Nyanyian liturgi harus mengungkapkan iman akan misteri Kristus. Apakah lagu membawa umat kepada pengalaman iman akan Kristus dan perjumpaan dengan Kristus? Isi-syair dan melodi nyanyian liturgi harus benar-benar sesuai dengan citarasa iman umat dan bukan malah mengaburkan misteri iman dengan asosiasi yang lain. ( dari sinilah Gaya lagu populer, yang banyak umat tahu, disukai umat, namun belum tentu tepat secara liturgis, karena terkadang melodi lagu itu mengasosiasikan pada melodi lagu profan (duniawi-pop) tertentu, bahkan membawa imajinasi umat kepada sesuatu yang tidak berhubungan dengan iman kepada Kristus.)

D. Nyanyian liturgi harus sesuai dengan masa dan tema liturgi. Kesesuaian isi dan melodi lagu liturgi dengan masa dan tema liturgi akan membantu umat dalam memperdalam dan memperjelas misteri iman yang sedang dirayakan. (Masa Adven, Natal, Prapaskah, Paskah, Biasa)

E. Nyanyian liturgi harus sesuai dengan hakikat masing-masing bagian. Sebuah nyanyian tertentu mungkin hanya cocok untuk nyanyian pembuka dan bukan sebagai nyanyian persiapan persembahan, demikian seterusnya. Namun demikian, ada juga nyanyian yang bersifat umum yang dapat digunakan untuk beberapa bagian perayaan liturgi.

F. Nyanyian liturgi perlu memperhatikan pertimbangan pastoral dan praktis. Dalam situasi khusus, perayaan ekaristi kadang mempertimbangkan waktu, sehingga tidak semua lagu dinyanyikan. (praktis). Pertimbangan pastoral terutama berkaitan dengan pilihan nyanyian yang paling sesuai dengan pelayanan iman seluruh umat beriman.( sungguh dapat membantu umat untuk dapat berdoa dengan baik).

LANGKAH KONKRET
PEMILIHAN
NYANYIAN LITURGI

Pedoman pokok dalam memilih
nyanyian liturgi :
Nyanyian-nyanyian dalam suatu ibadat
dipilih berdasarkan kesesuaian kata-kata nyanyian itu dengan bacaan-bacaan dalam ibadat itu. (Martasudjita;53)

 Langkah pertama: Membaca bacaan Injil, bacaan pertama dan mazmur tanggapan secara berulang dan merenungkan intinya.

 Langkah kedua: Memilih nyanyian pembuka, persiapan persembahan, madah syukur, dan nyanyian penutup yang sesuai dengan bacaan Injil, bacaan I, dan mazmur tanggapan. (ctt: nyanyian persiapan persembahan bisa diambil dari kelompok nyanyian yang bertema persembahan ; nyanyian pengiring komuni dapat dipilih dari nyanyian yang bertemakan perjamuan atau soal tubuh dan darah Kristus).

 Langkah ketiga: Kalau tidak ada nyanyian yang sesuai dengan bacaan Injil, bacaan I, dan mazmur tanggapan, maka pilihlah nyanyian yang sesuai dengan isi bacaan kedua.

 Langkah keempat: Dalam masa-masa khusus, nyanyian boleh diambil dari nyanyian umum atau biasa, asal syairnya sesuai dengan bacaan yang digunakan. Beberapa lagu di masa biasa, kadang bisa digunakan di masa adven atau prapaskah asalkan tema sesuai dengan masa tersebut.

 Langkah kelima: Mengusahakan nyanyian-nyanyian dalam satu ibadat bertangga nada sama atau sejenis. (mayor, atau minor, pelog, slendro, Gregorian. pentatonis dll),

 Langkah keenam: Kalau bukan perayaan Ekaristi / ibadat untuk mernghormati maria, nyanyian-nyanyian Maria sebaiknya tidak digunakan, karena tema nyanyian harus sesuai dengan tema misa atau bacaan hari itu. Nyanyian devosional dapat dinyanyikan pada misa khusus (perayaan devosi) dan bagian tertentu.

 Langkah ketujuh: Dalam pemilihan nyanyian untuk perayaan Ekaristi, sebaiknya diperhatikan juga antifon-antifon yang ada. (Antifon pembuka dan komuni).

 Langkah kedelapan: Membuat catatan daftar pemilihan nyanyian, dan kemudian dikomunikasikan dengan Romo yang akan memimpin Ekaristi (beberapa hari sebelumnya atau beberapa waktu sebelum misa dimulai). Apabila Romo kurang berkenan, setidaknya bisa segera diganti dengan lagu yang sesuai. (Sebisa mungkin tetap ada koordinasi dengan Romo yang akan memimpin perayaan Ekaristi).


Sumber : E. Martasudjito Pr. & J. Kristanto Pr. PANDUAN MEMILIH NYANYIAN LITURGI. Kanisius. Yogayakarta. 2006.

Sabtu, 09 Mei 2009

Syiar Lagu Yang Menyentuh

S’MUA BAIK

Dari semula tlah Kautetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu,
dalam rencana-Mu, Tuhan
Rencana indah t'lah Kausiapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan

S’mua baik, s’mua baik
S’gala yang tlah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik,
Kau jadikan hidupku berarti

Pelayanan dan Aktivitas Kpmg

Kelompok Pelayanan Musik Gerejawi (KPMG) pada awalnya terbentuk dalam rangka Misa Kebangkitan 19 Mei 1998 di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya yang diprakarsai oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan Surabaya dan Pastoral Mahasiswa di Surabaya.
Seiring dengan perkembangannya yang semakin dinamis dan tantangan tugas pelayanan yang semakin berat, maka KPMG memantapkan visinya yaitu untuk pelayanan musik gerejawi dan misinya untuk mengembangkan talenta bernyanyi kaum muda Katolik, memberi wadah pelayanan bagi kaum muda melalui musik gerejawi, dan mengembangkan potensi musik gerejawi di lingkungan gereja Katolik.
Dengan motto QUI BENE CANTAT BIS ORAT yang berarti BERNYANYI YANG BAIK ADALAH BERDOA DUA KALI, KPMG berusaha untuk tetap setia dalam pelayanan dan berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan musik liturgi gereja Katolik.


Misa Khusus
Misa Kebangkitan di Katedral Surabaya, Mei 1998; Misa Peresmian Rumah Retret Jatijejer Trawas, Des 1999; Misa Jubileum Asisten Imam di Katedral Surabaya, Mei 2000; Misa Tahbisan Imam, Agustus 2000, 2001, 2003; Misa dan Pergelaran dalam rangka Jubileum Paduan Suara dan Pesta Nama St. Caecilia di Katedral Surabaya, Nov 2000; Misa Agung Pembukaan Pernas Komlit se-Surabaya di Katedral Surabaya, Juli 2001; Misa Malam Paskah di Katedral Surabaya, April 2001; Misa Novena di Gua Maria Puh Sarang Kediri, Mei 2002; Misa Penutupan Camping Rohani Mudika Keuskupan Regio IV di Bojonegoro, 2002; Misa Syukur dan Pergelaran dalam rangka HUT KPMG ke-4 di Katedral Surabaya, Agustus 2004; Misa Malam Natal di Katedral Surabaya, Des 2002; Misa Kamis Putih di Katedral Surabaya, April 2003; Misa Jumat Agung di Katedral Surabaya, April 2004; Misa Minggu Palma di Katedral Surabaya, Maret 2005; Misa Malam Paskah Perdana di Gereja St. Paulus Ambulu Jember, Maret 2005; Misa Perayaan Kerahiman Ilahi bersama Bunda Kudus di Katedral Surabaya, April 2005; Misa Malam Paskah di Gereja St. Antonius Padua Pasuruan, April 2006; Misa Malam Natal di Kapel RKZ Surabaya, Des 2006; Misa Pembangunan Biara OCD di Claket PacetMisa Gabungan Natal 25 Des 2008 di Katedral, Perayaan Jumat Agung di HKY bersama Bunda Kudus n Benediktus Apr 09.
Mojokerto, Agustus 2007; Misa Malam Paskah (gabungan) di Katedral Sby, Maret 2008,



Tour Pelayanan (Misa /dan Sarasehan)
Gereja St. Maria Annuntiata Sidoarjo, Des 1999; Gereja St. Marinus Johanes Kenjeran Surabaya, Des 1999; Gereja St. Paulus Nganjuk dan Gereja St. Vincentius Kediri, Maret 2001; Gereja Kelahiran St. Perawan Maria Surabaya, Mei 2001; Gereja St. Yusuf Karangpilang Surabaya, Agustus 2002; Gereja St. Paulus Bojonegoro, Okt 2002; Wisma Samadhi St. Yohanes Trawas Mojokerto, Peb 2003, Juni 2006; Seminari Menengah St. Vincentius A Paulo Garum Blitar, April 2003; Gereja St. Maria Ponorogo dan Gua Maria Klepu Ponorogo (Misa Perdana (Alm.) Rm. Nello, Pr.), Agustus 2003; Gereja Stasi Kampung Baru dan Gereja St. Mateus Pare Kediri, Nov 2003; Gereja St. Theresia Pandaan, Peb 2004; Gereja St. Aloysius Gonzaga Surabaya, Mei 2004; Gereja Sakramen Maha Kudus Surabaya, Juli 2004; Gereja Stasi St. Yakobus Citraland Surabaya, Sep 2004, Agustus 2006; Gereja St. Pius X Blora, Okt 2006; Kapel RKZ Surabaya, Mei 2006 ; Gereja St. Petrus Tuban, April 2008, Misa Gabungan Natal 25 Des 2008 di Katedral, Perayaan Natal TNI Rakyat Jatim di Kodikal Bumimoro 10 Jan 09, Perayaan Jumat Agung di HKY bersama Bunda Kudus n Benediktus Apr 09.

Lain-lain
Misa setiap minggu ke-5 di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya; Paduan Suara percontohan dalam Pertemuan Musisi Gerejawi Komlit Keuskupan Surabaya, Peb 1999; Rekaman Lagu-lagu Pop Rohani, 1999; Pergelaran Natal Bersama PTP kolaborasi dengan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta, Jan 2002 dan Des 2002; Penyelenggara Lomba Pemazmur dan Pop Singer se-Keuskupan Surabaya dalam rangka HUT Katedral Surabaya ke-63 dan HUT KPMG ke-5, Mei 2003; Pergelaran Natal Bersama TNI dan Umat Kristianai Jatim, Jan 2004; Pergelaran Lagu-lagu Gerejawi (intern) dalam rangka HUT KPMG ke-6, Mei 2004; Christmas Festive 2004 (Grand Final Christmas Pop-Singer Festival dan Christmas Concert), Des 2004; Candlelight Christmas Concert, Des 2005; Christmas Festival, PTC-Des, 2007 ; Perayaan Natal TNI Rakyat Jatim di Kodikal Bumimoro 10 Jan 09, EO Kompetisi Paduan Antarparoki KOMLIT Keuskupan 24 Jan 09,

Music Speaks Better Than Words
and
With Music We Serve Our Lord